Rabu, 01 Juni 2016

Kuda Jeneponto

Penanganan Luka Pada ternak Kuda
di Desa Pa'rasangang Beru, Kec. Turatea
Kab. Jeneponto
Beternak kuda seperti laiknya beternak sapi atau kambing maupun ayam, setiap saat penyakit bisa menjadi ancaman yang membahayakan bahkan mematikan. Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai adalah perut kembung, mencret, flu atau pilek, bahkan luka-luka sekalipun.

1. Perut kembung.
Gejalanya, jika kuda mengalami perut kembung, maka ia suka berguling-guling di tanah seperti perut melilit. Hal ini disebabkan oleh pemberian pakan berupa hijauan yang masih segar, karena hijauan segar masih banyak kandungan gas sebagai pemicu perut kembung. Atau bisa juga disebabkan oleh penyebab lain, seperti memandikan ternak sehabis pulang kerja. Hal ini akan mengakibatkan kuda mengalami masuk angin.

Penanganan, Di antaranya mengajak kuda jalan- jalan, kemudian lama kelamaan diajak lari lari sampai kuda terkencing-kencing atau mengeluarkan kotoran. Minumannya berupa parutan buah papaya yang dicampur garam dan minyak goreng secukupnya. Cara lain bisa juga memberikan soda yang ditambah dengan garam.

2. Flu atau pilek.
Gejala yang timbul akibat penyakit ini adalah hidung berlendir, sehingga nafas tidak teratur. Penanganan, ajaklah kuda jalan-jalan, kemudian lama kelamaan diajak berlari lari. Memandikan kuda hanya sebatas kepala dan kakinya saja, dan memberikan pakan dalam kondisi kering.

3. Mencret.
Gejala yang timbul akibat penyakit ini adalah mencret atau diare yang berlebihan, sehingga menyebabkan ternak menjadi lemas, tidak nafsu makan. Jika ternak kuda menderita mencret, hal yang sama juga harus dilakukan, yaitu mengajak kuda jalan-jalan, hingga berlari-lari sampai kuda terkencing-kencing atau mengeluarkan kotoran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar