Kamis, 06 Agustus 2015
Kamis, 30 April 2015
PENANAMAN POHON DI PARANG PASSAMATURUKANG Kab. Jeneponto
Saat ini pepohonan sebagai sumber dasar
kayu semakin berkurang akibat bertambahnya jumlah penduduk yang
membutuhkan kayu untuk berbagai macam kebutuhan hidup, serta
berkembangnya pengetahuan manusia yang memanfaatkan pepohonan untuk
berbagai macam kegunaan. Selain itu pepohonan sangat dibutuhkan oleh
mahkluk hidup sebagai penyeimbang lingkungan. Maka dari itu kita harus
melakukan penghijauan. Pengijauan dalam arti luas adalah segala daya
upaya untuk memulihkan, memelihara, dan meningkatkan kondisi lahan agar
dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur
tata air atau pelindung lingkungan.
Penghijauan memiliki beberapa manfaat
diantaranya sebagai paru-paru kota, dimana pada pertumbuhannya
menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan untuk pernapasan makhluk
hidup. Manfaat penghijauan yang lain adalah sebagai pengatur lingkungan,
karena vegetasinya akan menimbulkan hawa lingkungan setempat yang sejuk
dan nyaman. Selain itu, penghijauan juga dapat mengurangi polusi udara, vegetasinya
dapat menyerap polutan tertentu serta dapat menyaring debu. Manfaat penghijauan yang terakhir adalah
sebagai pencipta lingkungan hidup dalam istilah ilmu ekologis.Tanaman dapat
mengubah karbondioksida menjadi oksigen yang sangat dibutuhkan oleh
manusia untuk pernapasan melalui proses fotosintetis. Maka dari itu
banyaknya tanaman atau pepohonan akan mengurangi polusi udara.
tananam padi
Cara tanam padi jajar merupakan salah satu teknik produksi yang memungkinkan tanaman padi dapat menghasilkan produksi yang cukup tinggi serta memberikan kemudahan dalam aplikasi pupuk dan pengendalian organisme pengganggu tanaman.Padi yang merupakan tanaman pangan utama penduduk, sebagian besar diproduksi di lahan sawah. Belum optimalnya produktivitas padi lahan sawah antara lain karena serangan hama, penyakit dan gulma. Melalui perbaikan cara tanam padi dengan sitem jajar diharapkan selain dapat meningkatkan produksi, pengendalian organisme pengganggu dan pemupukan mudah dilakukan
Logo Kabupaten Jeneponto
Logo Kabupaten Jeneponto
Kabupaten Jeneponto atau yang biasa disebut Butta Turatea merupakan
salah satu dari 24 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan.
Paling tidak saat tulisan ini dibuat yang jumlahnya seperti itu,
berhubung adanya beberapa wacana pemekaran wilayah di Sul-Sel yang ingin
membuat Kabupaten baru bahkan ingin memisahkan diri dari Sul-Sel untuk
membentuk Provinsi baru. kita kembali membahas letak Kab. Jeneponto
yaitu terletak di ujung selatan bagian barat dari wilayah Provinsi
Sul-Sel dengan ibukota Bontosunggu, Jika anda melakukan perjalanan darat
dari Makassar atau Ujung Pandang maka akan membutuhkan waktu sekitar 2
jam untuk sampai di Kota Bontosunggu dangan jarak sekitar 95 km.
Pada awalnya Kabupaten Jeneponto hanya terdiri atas 5 Kecamatan hingga kemudian dimekarkan menjadi 11 Kecamatan hingga saat ini yaitu Kecamatan Binamu, Turatea, Batang, Tarowang, Kelara, Arungkeke, Rumbia, Bontoramba, Tamalatea, Bangkala, dan Kecamatan Bangkala Barat. Yang mana Kab. Jeneponto berbatasan langsung dengan Bantaeng di sebelah timur, Kab. Gowa di sebelah utara, dan Kab. Takalar di sebelah barat.
Pada awalnya Kabupaten Jeneponto hanya terdiri atas 5 Kecamatan hingga kemudian dimekarkan menjadi 11 Kecamatan hingga saat ini yaitu Kecamatan Binamu, Turatea, Batang, Tarowang, Kelara, Arungkeke, Rumbia, Bontoramba, Tamalatea, Bangkala, dan Kecamatan Bangkala Barat. Yang mana Kab. Jeneponto berbatasan langsung dengan Bantaeng di sebelah timur, Kab. Gowa di sebelah utara, dan Kab. Takalar di sebelah barat.
Rabu, 29 April 2015
Kamis, 22 Januari 2015
Langganan:
Postingan (Atom)