Kamis, 30 April 2015

PENANAMAN POHON DI PARANG PASSAMATURUKANG Kab. Jeneponto


 

    Saat ini pepohonan sebagai sumber dasar kayu semakin berkurang akibat bertambahnya jumlah penduduk yang membutuhkan kayu untuk berbagai macam kebutuhan hidup, serta berkembangnya pengetahuan manusia yang memanfaatkan pepohonan untuk berbagai macam kegunaan. Selain itu pepohonan sangat dibutuhkan oleh mahkluk hidup sebagai penyeimbang lingkungan. Maka dari itu kita harus melakukan penghijauan. Pengijauan dalam arti luas adalah segala daya upaya untuk memulihkan, memelihara, dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan.
   Penghijauan memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai paru-paru kota, dimana pada pertumbuhannya menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan untuk pernapasan makhluk hidup. Manfaat penghijauan yang lain adalah sebagai pengatur lingkungan, karena vegetasinya akan menimbulkan hawa lingkungan setempat yang sejuk dan nyaman. Selain itu, penghijauan juga dapat mengurangi polusi udara, vegetasinya dapat menyerap polutan tertentu serta dapat menyaring debu. Manfaat penghijauan yang terakhir adalah sebagai pencipta lingkungan hidup dalam istilah ilmu ekologis.Tanaman dapat mengubah karbondioksida menjadi oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk pernapasan melalui proses fotosintetis. Maka dari itu banyaknya tanaman atau pepohonan akan mengurangi polusi udara.
MUHAMMAD JAFAR, S.ST

tananam padi

Cara tanam padi jajar  merupakan salah satu teknik produksi yang memungkinkan tanaman padi dapat menghasilkan produksi yang cukup tinggi serta memberikan kemudahan dalam aplikasi pupuk dan pengendalian organisme pengganggu tanaman.Padi yang merupakan tanaman pangan utama penduduk, sebagian besar diproduksi di lahan sawah. Belum optimalnya produktivitas padi lahan sawah antara lain karena serangan hama, penyakit dan gulma. Melalui perbaikan cara tanam padi dengan sitem jajar diharapkan selain dapat meningkatkan produksi, pengendalian organisme pengganggu dan pemupukan mudah dilakukan

Logo Kabupaten Jeneponto

                                        Logo Kabupaten Jeneponto
 
   Kabupaten Jeneponto atau yang biasa disebut Butta Turatea merupakan salah satu dari 24 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Paling tidak saat tulisan ini dibuat yang jumlahnya seperti itu, berhubung adanya beberapa wacana pemekaran wilayah di Sul-Sel yang ingin membuat Kabupaten baru bahkan ingin memisahkan diri dari Sul-Sel untuk membentuk Provinsi baru. kita kembali membahas letak Kab. Jeneponto yaitu terletak di ujung selatan bagian barat dari wilayah Provinsi Sul-Sel dengan ibukota Bontosunggu, Jika anda melakukan perjalanan darat dari Makassar atau Ujung Pandang maka akan membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk sampai di Kota Bontosunggu dangan jarak sekitar 95 km.

    Pada awalnya  Kabupaten Jeneponto hanya terdiri atas 5 Kecamatan hingga kemudian dimekarkan menjadi 11 Kecamatan hingga saat ini yaitu Kecamatan Binamu, Turatea, Batang, Tarowang, Kelara, Arungkeke, Rumbia, Bontoramba, Tamalatea, Bangkala, dan Kecamatan Bangkala Barat. Yang mana Kab. Jeneponto berbatasan langsung dengan Bantaeng di sebelah timur, Kab. Gowa di sebelah utara, dan Kab. Takalar di sebelah barat.